Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan kelurahan
Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan
Sub Kegiatan:
Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan Sub Kegiatan:
Peningkatan keahlian dan kemampuanp Pengrajin dalam memproduksi sepatu menjadi lebih baik dalam kualitas maupun kuantitas |
Data Umum:
jumlah pelaku usaha pengrajin sepatu yang mendapatkan fasilitas pelatihan adalah sebagai berikut : L : 13 orang P : 12 orang Sarana dan prasaran yang digunakan untuk melaksanakan sub kegiatan ini terdiri dari :
-Mesin jahit
-palu sepatu
-Cetakan sepatu
-Kompor gas
-Kerasan oursole sepatu
-tang catut
-mesin kompresor
-Lem primer
-Lem latex
-lem grafter alas kaki
-Gunting sepatu
-Spon eva polos
-kain ccu urat
-Kertas karton
|
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan akses pelatihan, peserta laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan perbandingan : Laki-laki : 52 % Perempuan : 48 %
Partisipasi:
Partisipasi kegiatan pelatihan pengrajin sepatu hampir seimbang antara laki-laki dan perempuanrinciannya sebagaiberikut : Laki-laki : 13 orang Perempuan 12 orang
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini didominasi perempuan
Manfaat:
Meningkatkan keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan porsi yang sama adanya persamaan gender |
- Belum semua sarana dan prasaran mendukung upaya pengurangan gender ( GAP) - Budaya Masyarakat yang masih menganggap bahwa pelaku usaha pengrajin sepatu yang lebih aktif adalah laki-laki | - Regulasi terkait isu gender kurang tersampaikan kepada Masyarakat - Adanya anggapan bahwa perempuan belum punya kemampuan dan keberanian untuk membuat usaha sepatu - Pelaku usaha mayoritas dari gender laki-lakikarena sebagai tulang punggung perekonomian keluarga | Dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu di kelurahan Tambak osowilangun | - Meningkatkan kegiatan padat karya bagi pengrajin sepatu baik laki-laki maupun perempuan - Sosialisasi terkait regulasi serta pemahaman isu kesetraan gender secara masif pada setiap kegiatan yang melibatkan pelaku usaha | Rencana tahun 2023 akan memfasilitasi pelatihan pengrajin sepatu dengan peserta : Laki-laki : 13 orang perempuan : 12 orang pada tahun 2022 belum pernah diadakan pelatihan untuk pengrajin sepatu baik laki-laki maupun perempuan |
Output:
Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan fasilitasi pelatihan pengrajin sepatu pada tahun 2022 L : 0% P : 0 % tahun 2023 L : 52 % P : 48 %
Outcome:
Meningkatnya keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu setelah mendapatkan pelatihan |