Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN,PENYELAMATAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON KEBAKARAN
Kegiatan:
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten
Sub Kegiatan:
Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota
Tujuan Sub Kegiatan:
Terpenuhinya kebutuhan aparatur pemadam kebakaran dan adanya laporan hasil pelaksanaan pemadaman kebakaran |
Data Umum:
Jumlah kejadian kebakaran tahun 2021 yang terjadi 644 kasus dan tahun 2022 yang terjadi 249 kasus hingga bulan berjalan Korban tahun 2021 : L : 34 orang (2 orang meninggal) P : 11 orang (1 orang meninggal) Korban tahun 2022 : L : 3 orang P : 2 orang
Meminimalisir korban terutama perempuan, anak, lansia dan disabilitas
SDM:
Pemenuhan kebutuhan personil (terkait persoalan kesehatan dan kesejahterahan)
Terkait dengan kekuatan dalam pemadaman
Standar nasional /internasional
Waktu tanggap 15 menit, sedangkan
Kota Surabaya hanya 7 menit
SPM Kota Surabaya tahun 2021 terpenuhi 100%
Hingga tahun 2021 Kota Surabaya selalu berhasil memadamkan kebakaran.
Aparatur Pemadam Kebakaran :
L: 732
P: 30
Aparatur Pemadam Kebakaran Perempuan lebih diarahkan pada tahap pencegahan seperti pengecekan proteksi bangunan dan sosilisasi kepada masyarakat.
Sedangkan laki-laki difokuskan pada pemadaman kebakaran Sebelumnya ada perempuan sebagai personil pemadaman, akan tetapi ada insiden sehingga keterlibatan perempuan dialihkan
|
Akses:
Peluang pencegahan lebih banyak ditangani oleh perempuan Peluang penanganan lebih banyak ditangani oleh laki-laki
Partisipasi:
Partisipasi pencegahan lebih banyak ditangani oleh perempuan. Partisipasi penanganan lebih banyak ditangani oleh laki-laki
Kontrol:
Lebih banyak laki-laki sebagai pengambil keputusan L: 9 orang P: 1 Orang
Manfaat:
Manfaat yang diterima laki-laki lebih banyak. Dapat dilihat dari sisi penghasilan tetapi dilihat dari sisi perlindungan pada perempuan tinggi karena perempuan tidak terlibat dalam pemadaman tetapi pencegahan dan sosialisasi. |
- Belum adanya regulasi yang menyiapkan perempuan untuk terlibat dalam penanganan masalah kebakaran - Masih adanya SDM yang belum responsif gender | Adanya anggapan bahwa tugas pemadaman hanya untuk laki-laki saja | Peningkatan kualitas personil sesuai dengan kompetensi dan kemampuan laki-laki / perempuan | Pemenuhan kebutuhan personil laki-laki dan perempuan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan (Honor, Konsumsi, kebugaran fisik) | Pemenuhan kebutuhan personil Tahun 2021 sejumlah 656 sasaran Tahun 2022 sejumlah 762 sasaran |
Output:
Terlaksananya kegiatan pemenuhan kebutuhan personil sesuai kompetensi laki-laki dan perempuan
Outcome:
Meningkatnya kesehatan, kesejahterahan petugas pemadam kebakaran laki-laki dan perempuan sesuai kompetensi dan kemampuan Dan meningkatnya kemampuan petugas baik laki-lakimaupun perempuan dalam peningkatan pelayanan pemadaman kebakaran |