Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
PROGRAM REHABILITASI SOSIAL
Kegiatan:
Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, serta Gelandangan Pengemis di Luar Panti Sosial
Sub Kegiatan:
Pemberian Akses Ke Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan Kualitas Kebutuhan dasar |
Data Umum:
Total penghuni pant/UPTD UPTD Kalijudan: L: 44 P: 13 Kampung Anak Negeri: L: 38 P: -
Jenis pelatihan/Kegiatan untuk penghuni:
Kanri
1. Pelatihan Melukis:
(L= 6 Orang
2. Pelatihan Musik
L: 4 orang
3. Tenis Meja
L= 6 orang
4. Balap Sepeda
L = 6 orang
5. Pencak Silat
L = 7 orang
6. Psikologi
L= 38 orang
7. Tinju
L = 6 orang
8. Barista
L= 5 Orang
9. Mengaji
L = 38 Anak
10. Kognitif
L = 38 Anak
11. Kedisiplinan
L= 38 Orang
Kalijudan
1. Olahraga
L = 27 Org
P = 11 orang
2. Musik
L = 4 orang
P = 2 orang
3. Melukis
L= 6 orang
P= 2 orang
4. Membatik
L = 7 orang
P= -
5. Handycraft
L= 9 Orang
P= 2 Orang
6. Menjahit
L= 7 Orang
P=1 orang
RAP (Rumah Anak Prestasi)
-Pelatihan Musik
-Pelatihan Hndycraft
-Pelatihan Menjahit
-Pelatihan Membatik
-Pelatihan Melukis
-Pelatihan Barista
-Pelatihan ablon
-Pelatihan Keagamaan
-Pelatihan Refleksi
-Pelatihan Modelling
Jenis kegiatan rutin untuk Disabilitas, Lansia, Anak Terlantar yang dilakukan setiap hari:
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Makan
4. Beribadah
5. Cek Kesehatan
Dst.
|
Akses:
Tidak semua disabilitas , Anak terlantar, bisa dijangkau. Yang terjaring lebih banyak laki-laki
Partisipasi:
Kehadiran pelatihan kepada, Disabilitas, dan Anak Terlantar lebih banyak dihadiri oleh peserta laki-laki
Kontrol:
Pengambil keputusan pada PD lebih banyak didominasi perempuan
Manfaat:
Lebih banyak laki-laki yang menerima manfaat |
- Lebih banyak perempuan sebagai pembuat kebijakan dan pelaksana lebih tepat. - Kurangnya peran laki-laki dalam pembuatan kebijakan dan pelaksana aktivitas | - Kecenderungan Penghuni Panti lebih banyak oleh laki-laki karena beban hidup yang dibentuk oleh kontrusksi masyarakat yang menganggap laki-laki yang memiliki tanggung jawab pada keluarga - Kecenderungan anak nakal dan Disabilitas yang menghuni di KANRI dan kalijudan laki -laki sebab hasil penjangkauan lebih banyak Laki-laki | Meningkatkan Kualitas Kebutuhan Dasar lebih responsive Gender | - Disarankan merekrut lebih banyak laki-laki untuk merawat disabilitas Laki-laki - Disarankan merekrut perempuan untuk pelaksana perawatan pada anak terlantar, dan lansia perempuan - Anak Terlantar dan Disabilitas penghuni UPTD - Pelaksanaan Kegiatan terkait pelatihan kepada ODGJ dan penghuni UPTD lainnya | Data Penghuni tahun 2022 UPTD Kanri 34 menjadi 38 ditahun 2023 Data Penghuni Kalijudan tahun 2022 54 Menjadi 58 ditahun 2023 |
Output:
Terlaksananya kegiatan rehabilitasi penghuni UPTD milik dinsos
Outcome:
Meningkatnya kemandirian, Kesehatan, beraktivtas secara normal pada, Lansia, Anak Terlantar dan disabilitas Penghuni bisa keluar dan kembali ke masyarakat dari panti/UPTD dalam kondisi yang sehat dan mandiri |