Langkah 1 | Langkah 2 | Langkah 3 | Langkah 4 | Langkah 5 | Langkah 6 | Langkah 7 | Langkah 8 | Langkah 9 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pilih Kebijakan/Program/Kegiatan yang akan dianalisis | Data Pembuka Wawasan | Isu Gender | Kebijakan dan Rencana Ke Depan | Pengukuran Hasil | ||||
Faktor Kesenjangan | Sebab Kesenjangan Internal | Sebab Kesenjangan Eksternal | Reformulasi Tujuan | Rencana Aksi | Data Dasar (Base-line) | Indikator Gender | ||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 |
Program:
Penanggulangan Bencana
Kegiatan:
Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Sub Kegiatan:
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota
Tujuan Sub Kegiatan:
Meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan masyarakat dan Satgas PB dalam menghadapi bencana |
Data Umum:
Jumlah Masyarakat Kota Surabaya L : 1,4 juta jiwa P : 1,45 juta jiwa
Jumlah masyarakat dan satgas PB kota Surabaya yang telah mengikuti pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana pada tahun 2022 sebanyak
L : 817 orang
P : 824 orang
Peserta Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana merupakan anggota Satuan Tugas Penanggulangan Bencana dan Masyarakat
Petugas mitigasi bencana terdiri dari 15 orang laki-laki dan 7 orang perempuan
Jenis kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan:
1. Diklat Pertolongan Pertama bagi Relawan PMI Kota Surabaya
2. Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana
3. Pembentukan Rumah Sakit / Puskesmas Aman Bencana
4. Pembentukan Sekolah / Madrasah Tanggap Bencana
5. Training of Fasilitator PMI Kota Surabaya
6. Pembinaan Potensi Relawan Bencana
|
Akses:
Adanya kesamaan peluang untuk mendapatkan akses informasi terkait Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota
Partisipasi:
Perempuan yang mengikuti kegiatan mitigasi bencana lebih tinggi daripada laki-laki
Kontrol:
Pejabat pengampu sub kegiatan didominasi laki-laki
Manfaat:
Masyarakat yang tanggap dalam melakukan mitigasi bencana didominasi oleh perempuan |
- Masih adanya SDM di PD terkait yang belum memahami konsep gender - Belum terciptanya budaya organisasi yang ramah terhadap salah satu gender | - Kecenderungan laki-laki untuk memprioritaskan dirinya sendiri ketika terjadi bencana - Masih banyaknya perempuan yang memiliki beban ganda ketika akan mengikuti mitigasi bencana - Masih adanya anggapan bahwa pengetahuan terkait mitigasi bencana hanya untuk perempuan karena konstruk gender di masyarakat yang menganggap bahwa perempuan tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri ketika terjadi bencana | Peningkatan kompetensi dan kesiapsiagaan masyarakat dan Satgas PB dalam menghadapi bencana baik laki-laki dan perempuan | - Pembentukan sekolah / madrasah tanggap bencana - Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana - Pembinaan potensi relawan bencana - Training of fasilitator PMI Kota Surabaya - Edukasi penanggulangan bencana bagi dasawisma - Diklat pertolongan pertama bagi relawan PMI Kota Surabaya - Rumah sakit / puskesmas aman bencana | Jumlah masyarakat dan satgas PB kota Surabaya yang telah mengikuti pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana pada tahun 2022 sebanyak L : 817 orang P : 824 orang Jenis kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan: 1. Diklat Pertolongan Pertama bagi Relawan PMI Kota Surabaya 2. Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana 3. Pembentukan Rumah Sakit / Puskesmas Aman Bencana 4. Pembentukan Sekolah / Madrasah Tanggap Bencana 5. Training of Fasilitator PMI Kota Surabaya 6. Pembinaan Potensi Relawan Bencana |
Output:
Meningkatnya kompetensi dan kesiapsiagaan masyarakat dan Satgas PB dalam menghadapi bencana sebesar 100%
Outcome:
Tercapainya Indeks Penanggulangan Bencana sebesar 79,20% Memberi sumbangsih pada Indeks kesetaraan gender dan SDG’s Nomor 5 |