NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
PROGRAM STABILISASI HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING |
KEGIATAN
|
Pengendalian Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota |
SUB KEGIATAN
|
Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Agar diketahui perkembangan harga maupun stok Bapokting sehingga dapat diketahui dengan segera apabila terjadi indikasi gejolak harga. Dan juga dapat diketahui jumlah stok/ketersediaan Bapokting. |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Terpantaunya harga dan keterasediaan bahan pokok di Toko Modern, Distributor/ Agen/ Sub Agen/ Pengecer dan Gudang yang responsive gender
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Tercapainya Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang yang responsive gender
Outcome: Terpantaunya harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Surabaya yang adil bagi laki-laki dan peempuan
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah Penduduk Kota Surabaya :
L: 1.433.967
P: 1.459.731
(bps, 2022)
- Seluruh penduduk Kota Surabaya memperoleh manfaat stabilnya harga bapokting karena dilaksanakannya Pemantauan Harga dan Stok Barang
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pemantauan harga dan stok khususnya Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) secara rutin minimal 1 kali sebulan dengan periode 10 hari untuk obyek yang diamati antara lain Pasar Rakyat, Toko Modern, Distributor/Agen/Sub Agen/Pengecer dan Gudang.
- Persentase pelaku usaha distribusi barang secara terpilah:
L = 70%
P = 30%
- Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan yang dilakukan oleh pegawai Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan dan dibantu dengan tim surveyor
Jumlah Pasar Rakyat yang di pantau : 7 Pasar
Jumlah Toko Modern yang dipantau : 161 Toko Modern
Jumlah Distributor yang dipantau : 50 Distributor
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Rakyat, Toko Modern, Distributor/Agen/Sub Agen/Pengecer dan Gudang.
- Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan turun langsung ke lapangan
Setelah dilakukan turun lapangan maka hasil pemantauan yang telah didapatkan direkap menjadi 1 laporan untuk nantinya diserahkan kepada OPD terkait guna melihat indeks kecukupan pangan Kota Surabaya
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan informasi tentang Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang
Pelaku usaha distribusi barang lebih dominan laki-laki dengan komposisi :
L = 70%
P = 30%
Partisipasi:
Partisipan kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota didominasi laki-laki.
Kontrol:
Kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota ditentukan oleh Kepala Bidang laki-laki
Manfaat:
Terpantaunya harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Rakyat, Toko Modern, Distributor/Agen/Sub Agen/Pengecer dan Gudang
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Pimpinan yang berwawasan gender masih relative sedikit
- Sarana dan Prasarana yang belum sepenuhnya mendukung upaya pengurangan gender gap
- Persentase petugas pelaksana dominan laki-laki
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
- Pemilik usaha Toko Modern, Distributor/ Agen/ Sub Agen/ Pengecer dan Gudang mayoritas dari gender laki-laki karena merupakan penghasilan utama
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Pengendalian Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
568734963 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Tercapainya Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang yang responsive gender
Outcome:
Terpantaunya harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Surabaya yang adil bagi laki-laki dan peempuan
|