NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Kecamatan Benowo |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan kelurahan |
KEGIATAN
|
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan |
SUB KEGIATAN
|
Pemberdayaan Masyarakat |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Peningkatan keahlian dan kemampuanp Pengrajin dalam memproduksi sepatu menjadi lebih baik dalam kualitas maupun kuantitas |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu di kelurahan Tambak osowilangun
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan fasilitasi pelatihan pengrajin sepatu pada
tahun 2022 L : 0% P : 0 %
tahun 2023 L : 52 % P : 48 %
Outcome: Meningkatnya keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu setelah mendapatkan pelatihan
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- jumlah pelaku usaha pengrajin sepatu yang mendapatkan fasilitas pelatihan adalah sebagai berikut :
L : 13 orang P : 12 orang
Sarana dan prasaran yang digunakan untuk melaksanakan sub kegiatan ini terdiri dari :
- -Mesin jahit
-palu sepatu
-Cetakan sepatu
- -Kompor gas
-Kerasan oursole sepatu
-tang catut
-mesin kompresor
- -Lem primer
-Lem latex
-lem grafter alas kaki
- -Gunting sepatu
-Spon eva polos
-kain ccu urat
-Kertas karton
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan kesempatan baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan akses pelatihan, peserta laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan perbandingan :
Laki-laki : 52 %
Perempuan : 48 %
Partisipasi:
Partisipasi kegiatan pelatihan pengrajin sepatu hampir seimbang antara laki-laki dan perempuanrinciannya sebagaiberikut :
Laki-laki : 13 orang
Perempuan 12 orang
Kontrol:
Proporsi pejabat yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan ini didominasi perempuan
Manfaat:
Meningkatkan keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan porsi yang sama adanya persamaan gender
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Belum semua sarana dan prasaran mendukung upaya pengurangan gender ( GAP)
- Budaya Masyarakat yang masih menganggap bahwa pelaku usaha pengrajin sepatu yang lebih
aktif adalah laki-laki
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
- Regulasi terkait isu gender kurang tersampaikan kepada Masyarakat
- Adanya anggapan bahwa perempuan belum punya kemampuan dan keberanian untuk
membuat usaha sepatu
- Pelaku usaha mayoritas dari gender laki-lakikarena sebagai tulang punggung perekonomian
keluarga
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Pemberdayaan Masyarakat di kelurahan |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
494.554910 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan fasilitasi pelatihan pengrajin sepatu pada
tahun 2022 L : 0% P : 0 %
tahun 2023 L : 52 % P : 48 %
Outcome:
Meningkatnya keahlian dan kemampuan pengrajin sepatu setelah mendapatkan pelatihan
|