NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Kesehatan |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) |
KEGIATAN
|
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota |
SUB KEGIATAN
|
Pembangunan Rumah Sakit beserta Sarana dan Prasarana Pendukungnya |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Menambah ketersediaan RS baik secara fisik maupun perencanaan kebutuhan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan yang berkeadilan gender.
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Tersusunnya dokumen studi kelayakan pendirian rumah sakit dan dokumen lingkungan
Outcome: Berdirinya Rumah Sakit Baru dan siap beroperasional
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- 1. Data Kependudukan warga Kota Surabaya padat tahun 2022 berdasarkan data Dispendukcapil adalah 2.936.833 jiwa, dengan rincian sebagai berikut :
L : 1.449.930 jiwa (49,37%)
P : 1.486.903 jiwa (50,63%)
2. Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan di kota Surabaya pada tahun 2022 sebesar 1.548.052 dengan rincian :
L : 692.491 (44,73%)
P : 855.561(55,27%)
3. Data kependudukan warga Kota Surabaya pada tahun 2022 menurut proyeksi adalah kurang lebih 2.928.058 jiwa dengan rincian :
L : 1.445.775 jiwa (49,38%
P : 1.482.283 jiwa (50,62%)
- Ketersediaan RS belum tersebar merata di semua kecamatan yang ada di wilayah kota Surabaya
- Kecamatan di kota Surabaya yang belum memiliki RS adalah Krembangan, Bulak, Jambangan, Rungkut, Gunung Anyar, Karang Pilang, Sawahan, Pakal, dan Asemrowo.
- Menurut data Dispendukcapil tahun 2021, jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Rungkut adalah 116.279 jiwa dengan rincian :
L : 58.289
P : 59.694
- Kepadatan penduduk di Kecamatan Rungkut pada tahun 2021 adalah 5.597 jiwa/km2
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Akses laki-laki dalam mendapatkan pelayanan kesehatan lebih sedikit dibandingkan akses perempuan ke sarana pelayanan kesehatan.
Partisipasi:
Kemudahan rujukan bagi peserta laki-laki hampir sama dengan perempuan.
Kontrol:
Pengambil keputusan di Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan.
Manfaat:
Warga Kota Surabaya yang ber-KTP Surabaya akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata.
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Keterbatasan SDM di Dinas Kesehatan dalam penyediaan pelayanan kesehatan.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana di Puskesmas dan RSUD.
3. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan RS cukup besar.
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
1. Persebaran rumah sakit belum merata
2. Masih ada masyarakat/penduduk kota Surabaya yang belum bisa mengakses rumah sakit
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
1. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan RS meliputi dokumen studi kelayakan pendirian rumah sakit umum daerah, dokumen lingkungan meliputi AMDAL, UPL/UKL
a. Diskusi dengan stakeholders
b. Kajian dokumen
c. Perancangan dan penyusunan skenario
2. Pembangunan Rumah sakit |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
203930700 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Tersusunnya dokumen studi kelayakan pendirian rumah sakit dan dokumen lingkungan
Outcome:
Berdirinya Rumah Sakit Baru dan siap beroperasional
|