NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Kesehatan |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) |
KEGIATAN
|
Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota |
SUB KEGIATAN
|
Pengadaan Obat, Vaksin |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatnya jumlah laki-laki dan perempuan yang menggunakan obat generik untuk penyembuhan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: 1. 100 persen pasien mendapatkan obat sesuai kebutuhan, baik laki-laki maupun perempuan
2. Rata-rata jumlah item obat dalam 1 kali peresepan adalah <2.60
3. Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis : 96 persen
Outcome: Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan mengacu pada formularium puskesmas
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Pasien Instalasi Farmasi puskesmas adalah 1.216.968, dengan rincian perempuan= 741.909 (60,96%) sedangkan laki-laki sebanyak 485.259 (39,87%)
- Tahun 2022 : Jumlah item obat yang diadakan sejumlah 65 item, dengan persentase jumlah item obat generic sebesar 90 persen dan non generik 10 persen
- Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis PKM Tahun 2022 : 95 persen
- Berdasarkan data pelayanan obat pada Instalasi Farmasi di puskemas tahun 2021, rata-rata item /per lembar resep obat adalah 3.30
- -
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Proporsi Perempuan Lebih berpeluang untuk mendapatkan obat di Instalasi Farmasi Puskesmas
Partisipasi:
Jumlah perempuan yang mendapatkan obat lebih tinggi dari laki-laki
Kontrol:
Kepala Puskesmas dan petugas Instalasi Farmasi .
Manfaat:
Masyarakat mendapatkan obat dan vaksin untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
- Sebab Kesenjangan Internal :
1. Tidak semua Kepala Puskesmas dan Petugas Instalasi memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender
2. Kurangnya kompetensi perencanaan kesehatan untuk analisis Gender
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Masih ada anggapan laki-laki lebih kuat menahan sakit tanpa perlu berobat ke puskesmas dan minum obat-obatan untuk penyembuhannya
Masih alternatif penyembuhan dengan pengobatan tradisional yang berkembang dimasyarakat
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
- Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat Tahunan
- Penyusunan formularium puskesmas sesuai dengan DOEN terbaru
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya dalam peresepan obat di puskesmas
- Monitoring dan evaluasi penggunaan obat generik oleh tenaga medis
- Implementasi penggunaan obat secara rasional
- Pengadaan obat generik melalui e purchasing |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
1459173970 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
1. 100 persen pasien mendapatkan obat sesuai kebutuhan, baik laki-laki maupun perempuan
2. Rata-rata jumlah item obat dalam 1 kali peresepan adalah <2.60
3. Persentase Peresepan obat generik oleh Tenaga Medis : 96 persen
Outcome:
Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan mengacu pada formularium puskesmas
|