NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan |
TAHUN ANGGARAN
|
2022 |
PROGRAM
|
PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN PENYELAMATAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON KEBAKARAN |
KEGIATAN
|
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten |
SUB KEGIATAN
|
Pembinaan Aparatur Pemadam Kebakaran |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Meningkatnya kompetensi/kapasitas aparatur pemadam kebakaran |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Pembinaan untuk peningkatan kualitas personil sesuai dengan kompetensi dan kemampuan laki-laki / perempuan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Terlaksananya kegiatan pembinaan aparatur pemadam kebakaran pada personel dengan kompetensi untuk memprioritaskan penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
Outcome: Terpenuhinya kualitas pada aparatur pemadam kebakaran untuk kesehatan, kesejahterahan petugas pemadam kebakaran laki-laki dan perempuan
dan menurunnya korban perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah kejadian kebakaran tahun 2021 yang terjadi 644 kasus dan tahun 2022 yang terjadi 249 kasus hingga bulan berjalan
Korban tahun 2021 :
L : 34 orang (2 orang meninggal)
P : 11 orang (1 orang meninggal)
Korban tahun 2022 :
L : 3 orang
P : 2 orang
Meminimalisir korban terutama perempuan, anak, lansia dan disabilitas
- SDM:
Pemenuhan kebutuhan kompetensi dan pendidikan/pelatihan personil dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran
- Standar nasional/ internasional
Waktu tanggap 15 menit, sedangkan
Kota Surabaya hanya 7 menit
- SPM Kota Surabaya tahun 2021 terpenuhi 100%
Hingga tahun 2021 Kota Surabaya selalu berhasil memadamkan kebakaran.
- Aparatur Pemadam Kebakaran :
L: 732
P: 30
Aparatur Pemadam Kebakaran Perempuan lebih diarahkan pada tahap pencegahan seperti pengecekan proteksi bangunan dan sosilisasi kepada masyarakat.
Sedangkan laki-laki difokuskan pada pemadaman kebakaran Sebelumnya ada perempuan sebagai personil, akan tetapi ada insiden sehingga keterlibatan perempuan dialihkan
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Peluang kegiatan pembinaan aparatur dengan peserta laki-laki lebih banyak daripada perempuan
Partisipasi:
Partisipasi perempuan dalam kegiatan pembinaan aparatur lebih sedikit daripada laki-laki
Kontrol:
Lebih banyak laki-laki sebagai pengambil keputusan
L: 9 orang
P: 1 Orang
Manfaat:
Manfaat yang diterima dapati dilihat dari sisi perlindungan pada perempuan tinggi karena perempuan tidak terlibat dalam pemadaman tetapi pencegahan dan sosialisasi.
Perempuan mendapatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensinya dalam hal administrasi dan pelatihan fisik.
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Belum adanya regulasi yang menyiapkan perempuan untuk terlibat dalam penanganan masalah kebakaran
- Masih adanya SDM yang belum responsif gender
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Adanya anggapan bahwa tugas pemadaman hanya untuk laki-laki saja
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kota |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
833502174 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Terlaksananya kegiatan pembinaan aparatur pemadam kebakaran pada personel dengan kompetensi untuk memprioritaskan penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
Outcome:
Terpenuhinya kualitas pada aparatur pemadam kebakaran untuk kesehatan, kesejahterahan petugas pemadam kebakaran laki-laki dan perempuan
dan menurunnya korban perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
|