NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan |
TAHUN ANGGARAN
|
2022 |
PROGRAM
|
PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON KEBAKARAN |
KEGIATAN
|
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten |
SUB KEGIATAN
|
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Terpenuhinya kebutuhan Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Pengoperasian unit sesuai dengan kompetensi dan kemampuan laki-laki / perempuan
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Terlaksananya kegiatan pemenuhan unit sesuai kebutuhan prioritas penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas di Kota Surabaya
Outcome: Meningkatnya pemenuhan unit dalam prioritas penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
Serta menurunnya korban dari perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Sarana Prasana :
1. Jumlah unit kendaraan yakni 86 Unit
2. Jumlah Sumur/Tandon air kebakaran 391 titik
3. Jumlah Rayon dan Pos Pemadam Kebakaran 21 Bangunan
4. APD Personil Pemadam Kebakaran
- Pemenuhan kebutuhan Sarana dan Prasarana Pemadam kebakaran dan Penyelamatan, khususnya Unit dan Peralatan untuk keutamaan penyelamatan pada perempuan, anak-anak, lansia dan disabilitas
- Korban tahun 2021 :
L : 34 orang (2 orang meninggal)
P : 11 orang ( 1 orang meninggal)
Korban tahun 2022 :
L : 3 orang
P : 2 orang
- Pemenuhan sarana dan prasarana berorientasi pada, Meminimalisir korban terutama perempuan, anak, lansia dan disabilitas
Standar nasional/internasional
Waktu tanggap 15 menit, sedangkan
Kota Surabaya hanya 7 menit
SPM Kota Surabaya tahun 2021 terpenuhi 100%
Hingga tahun 2021 Kota Surabaya selalu berhasil memadamkan kebakaran.
- Aparatur Pemadam Kebakaran :
L: 732
P: 30
Aparatur Pemadam Kebakaran Perempuan lebih diarahkan pada tahap pencegahan seperti pengecekan proteksi bangunan dan sosilisasi kepada masyarakat.
Sedangkan laki-laki difokuskan pada pemadaman kebakaran Sebelumnya ada perempuan sebagai personil pemadaman, akan tetapi ada insiden sehingga keterlibatan perempuan dialihkan
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Peluang administrasi sarana prasarana lebih banyak ditangani oleh perempuan.
Peluang pengoperasian unit lebih banyak ditangani oleh laki-laki
Partisipasi:
Partisipasi administrasi sarana dan prasarana lebih banyak ditangani oleh perempuan.
Partisipasi pengujian di lapangan lebih banyak ditangani oleh laki-laki
Kontrol:
Lebih banyak laki-laki sebagai pengambil keputusan
L: 9 orang
P: 1 Orang
Manfaat:
Manfaat yang diterima laki-laki lebih banyak. Dapat dilihat dari sisi penghasilan tetapi dilihat dari sisi perlindungan pada perempuan tinggi karena perempuan tidak terlibat dalam pemadaman tetapi pencegahan dan sosialisasi
- Sebab Kesenjangan Internal :
- Belum adanya regulasi yang menyiapkan perempuan untuk terlibat dalam penanganan masalah kebakaran dan pengoperasian unit pemadam kebakaran
- Masih adanya SDM yang belum responsif gender
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Adanya anggapan bahwa tugas pemadaman hanya untuk laki-laki saja
|
RENCANA AKSI
|
Aktivitas 1 |
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran dalam Daerah Kota |
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
26938898728 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Terlaksananya kegiatan pemenuhan unit sesuai kebutuhan prioritas penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas di Kota Surabaya
Outcome:
Meningkatnya pemenuhan unit dalam prioritas penyelamatan perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
Serta menurunnya korban dari perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas
|