NAMA PERANGKAT DAERAH
|
Inspektorat |
TAHUN ANGGARAN
|
2023 |
PROGRAM
|
Program Perumusan Kebijakan, Pendampingan Dan Asistensi |
KEGIATAN
|
Pendampingan dan Asistensi |
SUB KEGIATAN
|
Pendampingan dan Asistensi Urusan Pemerintahan Daerah |
TUJUAN SUB KEGIATAN
|
Meningkatnya Pendampingan dan Asistensi serta pembinaan terkait pengarusutamaan gender |
CAPAIAN PROGRAM
|
-
Tolak Ukur :
Meningkatnya Pendampingan dan asistensi serta pembinaan urusan Pemerintah Daerah yang responsif gender
-
Indikator dan Target Kinerja :
Output: Output :
Jumlah frekuensi pelaksanaan pengawasan keuangan 60 kali
Outcome: Jumlah auditor yang terlibat dalam reviu dokumen PPRG dari :
Tahun 2021:
L= 2 org (100%)
P = 0 org (0%)
menjadi Tahun 2022:
L = 5 org (71,43%), P = 2 org (28,57%)
Jumlah auditor yang mengikuti pelatihan PPRG Tahun 2021
L: 2
P: 0
Menjadi Tahun 2022 : L = 2 org (50%)
P = 2 org (50 %)
|
ANALISIS SITUASI
|
-
Data Pembuka wawasan
- Jumlah Pegawai di Inspektorat :
Laki-laki = 34 org,
Perempuan = 22 org
- Pejabat Struktural :
L = 5 org,
P = 1 org
Eselon II : L = 1 org (inspektur)
Eselon III :L = 4 org (Khusus, I,II dan III), P = 1 org
Eselon IV : L = 1 org (kasubbag)
- Jumlah Fungsional Auditor
L=11 org (45,83%), P =13 org(54,17%)
Auditor Irban Khusus terdiri dari :
L = 4 org,
P = 2 org
Auditor Irban I terdiri dari :
L=2 org,
P = 4org
Auditor Irban II terdiri dari :
L= 4 org,
P = 2 org
Auditor Irban III terdiri dari :
L = 1 org,
P = 5 org
Staf Sekretariat (ASN) :
L = 18
P = 8
Jumlah auditor yang tersertifikasi:
L: 11
P: 13
Auditor yang telah mengikuti pelatihan terkait PPRG
L: 2
P: 0
- Jumlah OPD lingkup Pemerintah Kota Surabaya 63
Dinas = 22
Bagian = 6
Badan = 4
RSUD = 2
Kecamatan = 31
Pejabat OPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya:
Perempuan = 176
Laki-laki = 218
- Jenis kegiatan yang dilaksanakan auditor:
1. Pendampingan
2. Asistensi
3. Pembinaan
- Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
- Faktor Kesenjangan :
Akses:
Adanya kesamaan akses untuk terlibat dalam Pendampingan dan Asistensi.
Partisipasi:
Partisipasi auditor yang melaksanakan pendampingan dan asistensi didominasi oleh laki-laki karena telah mengikuti pelatihan dan memahami konsep gender.
Kontrol:
Pejabat yang mengampu kegiatan ini lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan
Manfaat:
Kegiatan ini lebih banyak perempuan yang mendapatkan manfaat dari Pendampingan dan Asistensi serta Pembinaan tersebut.
- Sebab Kesenjangan Internal :
Masih minimnya auditor perempuan yang memahami perencanaan penganggaran responsif gender dalam pengawasan
- Sebab Kesenjangan Eksternal :
Adanya anggapan bahwa perempuan lebih menguasai dalam perbendaharaan dibandingkan perencanaan yang responsif gender.
|
RENCANA AKSI
|
|
ANGGARAN SUB KEGIATAN(Rp.)
|
158538000 |
INDIKATOR OUTCOME / DAMPAK / HASIL SECARA LUAS
|
Output:
Output :
Jumlah frekuensi pelaksanaan pengawasan keuangan 60 kali
Outcome:
Jumlah auditor yang terlibat dalam reviu dokumen PPRG dari :
Tahun 2021:
L= 2 org (100%)
P = 0 org (0%)
menjadi Tahun 2022:
L = 5 org (71,43%), P = 2 org (28,57%)
Jumlah auditor yang mengikuti pelatihan PPRG Tahun 2021
L: 2
P: 0
Menjadi Tahun 2022 : L = 2 org (50%)
P = 2 org (50 %)
|